Terbaru

6/recent/ticker-posts

5 Jenis traffic website yang wajib kamu ketahui



Macam-macam jenis traffic website bisa kita temui dan pelajari dalam rangka mengembangkan dan mengelola sebuah website. 

Traffic sendiri merupakan hal yang sangat penting yang menunjukkan kualitas sebuah website. Tidak hanya itu, pengelolaan traffic yang baik dapat mendatangkan banyak pengunjung sehingga konten yang kita buat bisa dibaca oleh banyak orang juga.

Digital marketing adalah hal yang cukup penting, salah satunya dengan pengelolaan traffic yang masuk ke website. Semakin tinggi perhatian dan kunjungan ke suatu website, tentu akan semakin banyak pula potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari website tersebut. 

Apa saja jenis-jenis traffic yang bisa kamu optimalkan dalam mengelola website? Berikut ini jenis-jenis traffic website yang harus kamu ketahui.

1. Direct Traffic

Pengunjung bisa secara langsung mengunjungi sebuah website dengan cara mengetikkan url website pada browser mereka.

Direct traffic biasanya didapatkan ketika pengunjung sudah tahu dengan website kamu, misalnya karena sudah diberitahu sebelumnya atau karena mereka mengingat website kamu sebagai sebuah brand. Misalnya ketika menyebutkan website tutorial blogging, maka yang terpintas di pikiran adalah blog alaguru.com. Hal ini dikenal juga dengan istilah brand awareness.

Semakin terbiasa dan menarik sebuah brand, maka akan semakin mudah orang-orang akan mengingatnya. Namun, kamu harus bekerja keras untuk membangun brand awareness ini sampai bisa mendapatkan pengunjung dari direct traffic.

Beberapa cara untuk mendapatkan direct link adalah dengan menyebarkan pamflet, menyewa billboard, membayar selebgram untuk mempromosikan brand, atau menuliskan alamat website pada konten gambar/video di sosial media kamu.


2. Organic Traffic

Sepertinya sebagian besar blogger atau pengelola website sudah paham betul apa yang dimaksud dengan organic traffic. Hal ini dikarenakan organic traffic memiliki potensi besar untuk memberikan keuntungan.

Pada dasarnya, organic traffic merupakan pengunjung yang datang secara alami ke website kamu. Syaratnya tentu saja website kamu sudah terindeks di mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, Yandex, dsb.

Orang-orang akan mencari informasi dengan mengetikkan kata kunci di mesin pencari, kemudian meng-klik salah satu atau beberapa artikel yang muncul dari hasil pencarian. Nah, kunjungan dari mesin pencari inilah yang disebut sebagai organic traffic.

Memaksimalkal organic traffic bisa dibilang gampang tapi susah. Syarat utamanya adalah dengan memahami dan memaksimalkan search engine optimization atau SEO. Hal ini selanjutnya akan berkaitan dengan keyword, metadata, judul artikel, tagline, dan sebagainya.

Kuncinya adalah semakin baik artikel dibuat dengan didukung SEO, maka akan semakin besar peluang kunjungan dari organic traffic.


3. Paid Traffic

Seperti namanya, paid traffic adalah kunjungan yang didapatkan dari layanan berbayar. Misalnya setelah mengetik keyword, akan muncul beberapa hasil pencarian teratas tapi ada kode "ad". Nah, artikel tersebut merupakan artikel yang diiklankan oleh pengelolanya agar muncul di bagian paling atas pada hasil pencarian.

Paid traffic terbilang cukup mudah didapatkan, asalkan artikel yang dituju tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku seperti mengandung unsur seksual, narkotika, kekerasan, rasis, dsb. Selama artikel yang dibuat itu tidak bermasalah, maka akan dapat dengan mudah didaftarkan untuk mendapatkan paid traffic.

Alurnya adalah dengan mendaftarkan artikel pada pihak search engine dan memasukkan kata kunci yang diinginkan, kemudian melakukan deposit dan mengatur alokasi dana. Setelah selesai, artikel kamu akan muncul di bagian paling atas jika kata kunci yang kamu daftarkan diketik oleh orang.

Selanjutnya, uang deposit kamu akan dipotong setiap kali iklan kamu ditampilkan, dan akan dipotong lebih banyak jika iklan tersebut di-klik oleh pengunjung. 


4. Referral Traffic

Traffic yang satu ini cukup penting jika kamu ingin meningkatkan DA dan PA dari website yang kamu kelola. Bahkan, beberapa orang sanggup membayar untuk mendapatkan referral link dari situs-situs yang memiliki reputasi bagus.

Referral traffic dapat kita definisikan sebagai kunjungan yang datang dari klik link yang ada dari website lain. Semakin banyak website yang membuat link menuju website kamu, semakin tinggi peringkat website kamu pada hasil pencarian search engine. Akan lebih baik lagi jika referral link tersebut di-klik oleh banyak orang.

Namun, ada hal yang harus diperhatikan yaitu website yang membuat referral link sebaiknya memiliki kredibilitas yang baik. Jangan sembarangan menanamkan referral link pada website yang kurang berkualitas, apalagi dari website yang "haram" karena dapat menurunkan kredibilitas website kamu di mata mesin pencari.

Biasanya para blogger kredibel akan memberikan kesempatan untuk membuat artikel sebagai guest blogging bagi orang-orang sehingga kita bisa menanamkan link menuju website kita. Selain itu, ada juga yang memberikan tarif agar bisa memasukkan referral link sekaligus kata kunci tertentu menuju website kita.


5. Social Traffic

Jenis traffic ini sesuai dengan namanya bisa kamu dapatkan dari media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya. Caranya adalah dengan membuat postingan yang memuat link menuju website kamu. Bisa juga melalui fitur share artikel ke media sosial yang biasanya ada pada website.

Jenis traffic ini bisa dibilang sangat mudah didapatkan, apalagi postingan yang memuat link tersebut cukup menarik sehingga dibaca dan di klik oleh banyak orang. Misalnya kamu membuat postingan pada komunitas atau fanpage tertentu yang memiliki banyak followers.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa media sosial tidak menyukai link, karena seringkali dianggap spam. Jadi pastikan link yang kamu posting memang benar-benar bermanfaat dan tidak diposting berulang-ulang. Jika tidak, siap-siap saja akun kamu akan di-suspend dan tidak bisa membuat postingan dalam beberapa waktu.

_________________________


Nah, itulah jenis-jenis traffic website  yang wajib kamu ketahui sehingga dapat mengelolanya dengan maksimal. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments