Terbaru

6/recent/ticker-posts

Perbedaan Post dengan Page

Perbedaan post dan page

Jika kamu pengguna mengelola sebuah website, terutama website dengan Content Management System (CMS), pasti akan bertemu dengan dua fitur yaitu Post dan Page. Kedua menu tersebut biasanya dapat dilihat dibagian sebelah kiri dan merupakan fitur standar yang bisa kita gunakan untuk mempublikasikan konten kita.

Para pemula biasanya akan sedikit kebingungan dengan perbedaan post dan page. Para blogger juga akan menemukan permasalahan yang sama dengan CMS yang mereka gunakan misalnya WordPress dan Blogger. Bagi blogger pemula, post dan page mungkin akan sedikit membingungkan, karena fungsinya yang sama yaitu untuk membuat artikel dan konten. Jadi, apa perbedaan post dan page pada wordpress?

Pada artikel kali ini, kita membahas secara sederhana perbedaan dari post dan page pada sutu website. Berikut sedikit pembahasannya:


Jenis-Jenis Postingan pada Website atau Blog

Kasus 1

Sebuah situs berita pasti akan memiliki banyak sekali artikel, bahkan dalam satu hari bisa memposting lebih dari 50 artikel. Mungkin juga ada situs berita yang bisa memposting lebih dari 100 artikel perhari. Sungguh luar biasa..!

Ya memang wajar, karena ada banyak penulis yang sudah terlatih dan juga banyak editor yang siap menyunting semua artikel. Contoh dari situs berita ini seperti tribunnews, detik, dan juga kompas.

Semua berita tersebut biasanya akan dikelompokkan sesuai dengan kategori atau tags. Jadi, pengunjung tidak begitu kesulitan mencari berita yang ingin mereka baca.

Ketika sebuah artikel diposting, maka artikel yang sudah diposting sebelumnya akan tergeser. Jadi, lama kelamaan postingan lama akan berada pada urutan bawah secara otomatis. Semua artikel baru akan berada pada posisi atas, jadi bisa kita katakan merupakan postingan yang dinamis.


Kasus 2

Pada kasus kedua, coba perhatikan situs-situs perusahaan atau organisasi. Situs-situs tersebut biasanya menampilkan halaman seperti "tentang kami", "kontak", "produk", "langganan", "customer service", dan lain-lain.

Halaman-halaman pada situs tersebut cenderung statis, atau tidak bergantung pada tanggal, kategori, dan juga tags. Posisinya juga tidak berubah-ubah, jadi seakan-akan merupakan postingan yang berdiri sendiri.

Perhatikan menu pada situs alaguru.com ini. Ada menu "daftar isi", "about", dan "kontak" yang merupakan halaman-halaman statis. Halaman tersebut tidak muncul di daftar postingab, tapi bisa diakses karena ditautkan link.


Perbedaan Post dan Page

Setelah membaca dua kasus tersebut, dapat kita simpulkan seperti berikut:

Pada kasus 1, WordPress menggunakan fitur Post. Jadi kita bisa membuat konten yang bersifat dinamis, sesuai dengan niche website kita. Post juga berfungsi untuk mengoptimalkan SEO blog kita.

Pada kasus 2, WordPress menggunakan fitur Page. Konten yang berada dalam page bersifat statis dan berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi seperti "profil", "kontak", "produk", dan sebagainya. Beberapa website dan blog membuat static page sebagai homepage, jadi tampilan utama website-nya selalu sama atau statis.


Memaksimalkan SEO dengan Memanfaatkan Post dan Page

Page akan memiliki posisi yang baik pada SEO ketika sering dirujuk. Misalnya, kita punya sebuah page yang berisi penawaran produk, maka rujuklah page tersebut sesering mungkin pada setiap post yang relevan. Internal link yang banyak menuju page tersebut akan menaikkan peringkat page tersebut di search engine karena dianggap sebagai postingan yang cukup penting di website kita.

Tidak hanya page, kita juga bisa membuat internal link menuju post yang relevan dengan post lainnya. Jadi setiap postingan akan saling terkait, sehingga meningkatkan kemungkinan dikunjungi oleh user dan juga meningkatkan posisi pada search engine.

Misalnya, ketika saya membuat beberapa artikel seputar domain, maka pada konten artikel tersebut saya sisipkan link menuju postingan utama mengenai domain. Sehingga artikel saya mengenai domain akan mempunyai kedudukan yang cukup kuat di mata search engine.


Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, sepertinya sudah cukup jelas tentang perbedaan post dan page. Tapi biar lebih jelas lagi, ini dia beberapa kesimpulan yang dapat diambil

  • Post bersifat dinamis, sedangkan Page bersifat statis.
  • Post pada umumnya digunakan untuk menulis konten blog, artikel, atau info-info terbaru.
  • Page biasa digunakan untuk menulis halaman informasi seperti profil, kontak, tawaran produk, dll.
  • Page bisa digunakan sebagai homepage, sedangkan Post tidak.


Itulah sedikit pembahasan mengenai perbedaan post dan page. Baca juga artikel-artikel lainnya di alaguru.com


Baca juga:


Post a Comment

0 Comments