Setelah menyelesaikan tahap-tahap sebelumnya, maka sekarang blog anda sudah siap untuk diisi konten. Blog bagaikan rumah bagi konten-konten, jadi setelah blognya tertata dengan rapi, barulah layak untuk menampilkan konten. Jadi, sebelum mulai membuat konten, ada baiknya untuk melakukan persiapan dengan perlengkapan awal untuk blog baru.
Pada tahap ini, kita akan mempelajari bagaimana proses pembuatan konten hingga dapat dipublikasikan. Sebenarnya tidak terlalu susah, karena menu-menu yang ada sudah cukup jelas. Jadi, pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskannya dengan sederhana seperti yang biasa saya lakukan ketika membuat konten.
1. Buatlah Kategori untuk postingan
Setiap postingan yang kamu buat, sebaiknya memiliki kategori-kategori sehingga dapat memudahkan user ketika melakukan pencarian. Kategori juga memudahkan kita mencari postingan tertentu dengan cepat. Kamu bisa membuat kategori sesuai keinginan kamu, tapi sebaiknya tetap berhubungan dengan konten yang ada dalam postingan tersebut.
Kamu bisa membuat postingan dari menu Post -> Categories, dan seperti biasa buatlah nama kategorinya kemudian klik Add New Category. Kamu bisa membuat banyak kategori, karena satu postingan bisa termasuk kedalam beberapa kategori.
Selain itu, kamu juga bisa membuat kategori di editor saat sedang membuat konten. Di sebelah kanan editor akan ada tab Categories dan ada menu + Add New Category.
2. Buatlah Tag
Tag memiliki fungsi yang sama dengan kategori, yaitu untuk mengelompokkan artikel-artikel sesuai dengan topiknya. Bedanya, Tag bersifat lebih spesifik sedangkan kategori lebih umum.
Sama seperti membuat kategori, pilih menu Post -> Tags, kemudian masukkan tag yang kamu inginkan dan klik Add New Tags. Begitupun pada editor, kamu juga dapat melihat tab Tags disebelah kanan editor.
3. Menulis konten di editor
Setelah Category dan Tag, sekarang saatnya untuk menulis konten. Masuk ke menu Post -> Add New, dan kamu akan masuk ke tampilan editor.
Saat ini, WordPress sudah mengupgrade editornya menjadi Block Editor yang katanya lebih memudahkan blogger saat membuat konten. Namun, masih banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan Classic Editor, karena sudah terbiasa dan tampilan nya yang mirip seperti Microsoft Word yang sering kita gunakan.
WordPress Classic Editor |
Pada dasarnya, Classic Editor dan Block Editor tidak jauh berbeda. Menu-menu yang ditampilkan pun juga masih serupa. Jika kamu ingin menggunakan Classic Editor, silahkan install plugin classic editor yang sudah tersedia di menu plugin.
Dalam Editor, kamu akan menemukan fitur-fitur seperti software pengolah kata pada umumnya, seperti tombol bold, italic, underline. Kemudian ada pilihan rata kiri, rata tengah, dan rata kanan. Ada pula fitur untuk mengganti warna tulisan, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Kamu juga bisa menambahkan media berupa gambar, suara, ataupun video kedalam tulisan kamu dengan menu Add Media. Yah, pokoknya mengetik artikel di editor WordPress tidak jauh berbeda dengan mengetik tulisan pada umumnya.
4. Pengaturan SEO
Plugin SEO adalah salah satu fitur yang wajib kamu manfaatkan saat membuat artikel. Walaupun keberhasilan suatu blog tidak seluruhnya dipengaruhi oleh plugin ini, namun plugin SEO memberikan bantuan yang akan memudahkan kamu menganalisis kekurangan dari konten di artikel. Jika kamu belum menginstal plugin SEO, silahkan baca lagi tahap 4: Perlengkapan awal Blog Wordpress Baru dan perhatikan bagian plugin SEO.
Setelah selesai menulis suatu artikel, silahkan kamu perhatikan kolom SEO kamu dan lihat apa-apa saja kekurangannya. SEO merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan peringkat tulisan kamu di pencarian search engine. Kalian bisa baca di sini untuk lebih lengkapnya: Apa itu SEO/Search Engine Optimization?
Berikut ini contoh tampilan analisa readability jika kamu menggunakan Plugin YoastSEO
![]() |
Readability Analysis YoastSEO |
Silahkan perbaiki tulisan kamu sesuai dengan analisa yang sudah ditampilkan oleh YoastSEO. Kalau bisa sih, semua indikatornya berwarna hijau atau terkategori Good. Tapi, readability dengan kategori OK juga sudah lumayan, dan nanti juga bisa diedit lagi.
Standar yang digunakan oleh Plugin SEO sering kali diupdate mengikuti keadaan search engine. Tapi poin-poin utamanya tidak akan terlalu berbeda jauh. Berikut ini beberapa standar yang biasanya diminta oleh Plugin SEO untuk ada di konten:
- Isi Focus keyword,
- Isi Meta Description,
- Fokus keyword ada di judul dan slug artikel,
- Memiliki link, baik itu internal maupun eksternal,
- Jumlah kata minimal dalam satu artikel adalah 300 kata,
- Memiliki keyword, biasanya pada paragraf awal,
- Setiap sub-judul memiliki isi yang tidak terlalu panjang
- Memiliki gambar
5. Menambahkan Elemen-elemen pada konten
Artikel tidak cukup jika hanya berisikan tulisan. Dari berbagai riset yang dilakukan oleh beberapa ahli, artikel internet yang memiliki elemen seperti gambar dan video akan memiliki peluang lebih besar untuk diklik oleh user. Jadi, usahakan untuk menyisipkan gambar atau video pada artikel kamu.
Gambar sederhana juga sudah cukup, yang penting gambar tersebut cukup jelas. Jika gambar tersebut memiliki tulisan, maka tulisannya harus dapat dibaca.
Sayangnya, tidak semua orang bisa membuat gambar atau mengeditnya. Tapi tenang, saat ini sudah banyak aplikasi pengolah gambar yang bisa diakses secara gratis di Internet seperti:
Pada web seperti diatas, kamu dapat dengan mudah mengedit gambar dan tulisan. Pastinya, kamu bisa mengupgrade akun kamu nanti menjadi premium untuk mendapatkan fitur lengkapnya.
6. Perhatikan isu-isu plagiarisme
Plagiarisme dan pelanggaran hak cipta adalah hal yang wajib kamu pelajari saat mulai membuat konten. Karena, jika kamu melakukan pelanggaran, bisa-bisa blog kamu di tuntut dan lebih parahnya bisa berurusan dengan hukum.
Tentu kita tidak mau berurusan dengan hal seperti itu kan. Jadi, jangan coba-coba membuat konten plagiat walaupun hanya sedikit.
Untuk menghindari plagiasi, berikut adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan:
- Buatlah konten orisinil, tanpa copy & paste dari sumber manapun.
Jangan coba-coba copy & paste dari sumber manapun, kecuali kamu mau mengutip konten dari sumber tersebut. Jika memang harus meng-copy sumber tertentu, maka buatlah kutipan yang benar, kemudian sebaiknya berikan link ke sumber tersebut.
- - Boleh meniru konten orang lain, tapi tetap isi dari konten tersebut tidak boleh sama
Mencontek konten orang lain sih boleh-boleh saja, yang tidak boleh adalah membuat konten kamu sama persis dengan konten orang. Jika ingin meniru konten orang lain, buatlah konten kamu sedikit berbeda misalnya menambahkan beberapa ide lain dan sudut pandang yang berbeda.
- - Jika ingin memasukkan media, pastikan media tersebut aman
Media yang beredar di Internet, gambar; audio; atau video; tidak semuanya gratis. Ada banyak gambar yang memiliki hak cipta dan kita harus bayar jika ingin memasukkannya di konten kita, begitupun audio dan video. Oleh karena itu, jika kamu sedang mencari-cari bahan media untuk konten kamu, sebaiknya gunakan media-media yang tidak mengandung hak cipta. Lebih baik lagi kalau kamu mendownload langsung dari situs berbayar, jadi media tersebut berhak kamu gunakan.
- - Siapkan halaman Privacy Policy, Disclaimer, dan Contact
Pastikan blog kamu memiliki halaman Privacy Policy dan Disclaimer yang intinya adalah membahas mengenai privasi dan hak cipta. Kemudian, blog kamu harus memiliki kontak yang menjadi penghubung user dengan pengelola blog. Ketiga hal ini juga menjadi poin penting ketika kamu mau memonetisasi blog pada tahap selanjutnya.
-
7. Publish artikel
Setelah semuanya selesai, sekarang adalah saatnya untuk memposting artikel kamu. Disebelah kanan editor akan ada tombol Publish, untuk langsung menerbitkan artikel. Tapi kamu juga dapat mengatur kapan artikel tersebut tersebut akan terbit.
![]() |
Publish & Schedule article blog |
Pada bagian publish immadiately, klik edit, kemudian atur tanggal dan jam artikel tersebut ingin kamu terbitkan. Setelah itu klik Schedule.
Setelah selesai, maka pada saatnya nanti artikel kamu akan ter-posting di blog kamu.
---
Akhirnya blog kamu memiliki artikel, lalu siapa yang akan membacanya?
Tentunya kamu harus membagikan artikel-artikel tersebut kepada orang-orang agar ada yang membacanya. Pada tahap selanjutnya, kita akan membahas tentang cara-cara mempromosikan blog dan artikel. Jadi, terus ikuti artikel-artikel selanjutnya ya.
Jika ada yang belum jelas, silahkan tuliskan di kolom komentar dan akan kita bahas bersama-sama.
0 Comments