Terbaru

6/recent/ticker-posts

Daftar AdSense Kurang dari Satu bulan


AdSense adalah faktor penting bagi para blogger. Kebanyakan blogger membuat konten untuk mendapatkan penghasilan dari kerjasama dengan AdSense. Pastinya sangat menguntungkan mendapat penghasilan dari menulis di blog kan.

Kamu sudah punya blog? Kalau belum, mungkin kamu bisa mulai membaca dari Persiapan membuat blog baru.

Pada artikel kali ini, saya akan membagikan pengalaman mendaftar AdSense kurang dari satu bulan setelah blog di publikasikan.

Mengapa satu bulan? Kenapa tidak satu minggu?
Jawabannya sederhana, biarkan mesin pencari mengenali blog kita terlebih dahulu, baru kemudian mendaftar.

Jadi ceritanya, salah satu Blog yang saya kelola sudah berumur 25 hari ketika didaftarkan ke Google AdSense. Awalnya saya berencana untuk mendaftar AdSense setelah blog berusia minimal 3 bulan, biar blognya matang dulu. Tapi karena iseng, akhirnya saya daftarkan saja, siapa tahu dapat.

Ternyata, belum sampai 12 jam, Google Adsense sudah mengirimkan e-mail yang menginformasikan bahwa blog saya sudah siap untuk menampilkan iklan dari AdSense.

Diterima AdSense

Karena itu, saya jadi terpikirkan untuk berbagi pengalaman pada artikel ini.


Mengkondisikan blog sebelum mendaftar AdSense

Blog yang saya buat hanya berfokus di satu niche saja, karena dari hasil riset membaca dan searching sana sini, Blog yang berfokus pada satu niche memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja sama dengan AdSense. Selebihnya blog saya ya biasa-biasa saja dan sama seperti blog lainnya. Yang jelas, blog saya punya menu navigasi, about, privacy, disclaimer, widget seperlunya, dan sudah punya lebih dari 60 postingan.

Ya, 60 postingan dalam 25 hari. Tapi yang penting bukan jumlah postingannya, karena ada juga blog dengan postingan kurang dari 30 dan diterima AdSense kurang dari satu bulan.

Mengapa bisa membuat postingan sebanyak itu?

Prinsip saya adalah untuk membuat konten yang bermanfaat, walaupun konten tersebut pendek. Membaca konten yang panjang saja sudah capek, apalagi membuatnya. Jadi ya saya buat konten yang simpel dan sederhana saja, dan pastinya orisinil bukan hasil copy & paste. Hasilnya, saya bisa membuat hingga 3 artikel perhari dengan rata-rata 4 jam kerja perhari.

Banyak yang bilang kalau bikin artikel lebih dari satu dalam waktu singkat, maka kemungkinan artikelnya tidak berkualitas. Menurut saya tidak juga. Beda dengan Konten Video seperti di Youtube yang tidak bisa di edit, postingan di blog bisa diedit kapan saja. Asalkan ide kita sudah tertuangkan dalam artikel tersebut, kita bisa menyunting dan memperkaya kontennya dari waktu ke waktu.

Anggaplah konten kamu tidak berkualitas saat ini, seiring berjalannya waktu kamu harus meningkatkan kualitasnya dengan mengedit sana-sini hingga konten tersebut berkualitas.

Tapi jangan membuat artikel asal-asalan. Buatlah semaksimal mungkin sehingga artikel tersebut berkualitas, kemudian terbitkan. Nanti jika kamu punya waktu, buka lagi artikel tersebut dan perbaiki bagian yang masih kurang.

Ngomong-ngomong, 60 puluh artikel dalam satu bulan itu belum seberapa. Banyak juga blogger yang bisa menghasilkan ratusan artikel dalam satu bulan.


Tips agar Blog diterima oleh Google AdSense

Untuk melengkapi artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa tips agar blog dapat diterima oleh adsense kurang dari satu bulan:

1. Atur tampilan blog

Tampilan blog adalah faktor yang sangat menentukan diterima atau tidaknya blog kita untuk bekerja sama dengan AdSense. Tampilan yang membosankan pasti akan mengurangi minat baca dari user sehingga dapat mengurangi traffic kunjungan ke blog.

Jadi, buatlah tampilan yang menarik, tapi tidak berlebihan. Jangan terlalu banyak pernak-pernik yang ujung-ujungnya membuat user tidak betah berlama-lama di blog kita. Pilihlah juga tema yang tidak terlalu mencolok dan enak serta nyaman dipandang.

Jika kita perhatikan, kebanyakan blog-blog yang sukses memiliki tampilan yang simple dan sederhana dengan tampilan warna yang tidak terlalu cerah dan juga tidak terlalu gelap. Nah, kamu mungkin bisa meniru tema dan tampilan warna dari blog-blog tersebut

2. Atur Navigasi Blog

Navigasi blog berguna untuk memudahkan user ketika berkunjung ke blog kamu. Jika tidak ada menu atau widget navigasi di blog kamu, maka 100% blog kamu akan di tolak AdSense.

Navigasi yang dibuat tidak perlu terlalu berlebihan. Buatlah navigasi sederhana tapi memudahkan user seperti: "search", "home", " recent post", "content library", " about", dan "contact".

Silahkan modifikasi sistem navigasi di blog kamu sesuai dengan yang kamu inginkan, tapi jangan dibuat terlalu berlebihan atau malah menyusahkan user.

3. About dan Contact

Selanjutnya adalah menambahkan halaman "about" dan "contact". Kamu juga bisa membuatnya dalam bahasa Indonesia, yang penting halaman tersebut harus ada.

" about" berisikan hal-hal seperti informasi tentang blog kamu, siapa saja penulis di blog, dan apa tujuan dari blog tersebut.

Sedangkan "contact" digunakan sebagai layanan bagi pengunjung jika mereka ingin memberikan pesan, saran, atau kritik kepada pengelola blog.

Kamu juga bisa menyisipkan nomor HP, atau alamat e-mail di halaman "contact", atau cukup menggunakan contact form dari pihak ketiga.

4. Privacy Policy dan Plagiarism Issue

Kamu bisa membuat Privacy Policy dan Plagiarisn Issue (Disclaimer) dalam satu halaman saja. Yang penting, informasi tentang kedua hal tersebut harus tertera di blog kamu.

Privacy Policy dan Plagiarism Issue pada intinya adalah menceritakan tentang konten-konten (tulisan, gambar, video, dll) yang bukan milik kamu, tapi kamu gunakan di blog kamu. Buatlah Penjelasan dan Penegasan tentang hal itu, karena jika tersandung kasus karena plagiasi, kemungkinan AdSense akan memberhentikan kerjasama dengan blog kamu.

5. Konten / Artikel

Konten adalah yang paling penting dari sebuah blog. Jika diibaratkan Blog sebagai badannya, maka konten adalah jiwanya.

Banyak blogger ditolak dengan alasan konten tidak memadai. Itu bisa diartikan konten di blog masih kurang dan harus ditambah lagi. Bisa juga berarti bahwa konten yang ada di Blog belum sesuai dengan keinginan pihan AdSense, sehingga mereka belum bisa menerimanya.

Konten yang dipublikasikan harus sesuai dengan standar dari Google AdSense, seperti:

  • tidak mengandung pornografi
  • tidak melanggar hak cipta
  • tidak mengandung pembajakan
  • tidak mengandung kekerasan
  • memperhatikan etika dan moral
  • tidak melanggar hukum

Sebenarnya tidak ada panduan baku untuk berapa jumlah postingan di blog agar diterima AdSense. Bahkan ada blog dengan lebih dari 60 artikel yang tidak diterima oleh AdSense dengan alasan konten tidak memadai. Yah, mungkin memang ada beberapa masalah pada konten blog tersebut, sehingga kontennya belum bisa diterima.

Dari sekian banyak informasi yang beredar, Setidaknya kamu sudah memiliki 20 postingan saat mendaftar AdSense. Jika blog kamu memiliki 20 postingan atau lebih, dan tulisan yang kamu buat adalah orisinil, maka kamu tidak perlu khawatir, karena peluang untuk diterima oleh adsense sudah cukup besar.

6. Niche

Niche juga menjadi pertimbangan diterima atau tidaknya blog untuk bekerjasama dengan AdSense.

Fokuslah pada satu niche saja. Jangan membuat konten yang gado-gado, karena akan mengurangi nilai kamu nantinya.

Tapi blog gado-gado juga bisa diterima oleh adsense, dengan catatan sudah memiliki traffic kunjungan yang cukup banyak setiap harinya. Sebagai catatan, blog gado-gado akan sangat sulit mendapatkan traffic pada awal-awal blog tersebut terbit. Jadi kalau masih pemula, sebaiknya bermain di satu niche saja karena lebih aman.

Jika memang kamu mau membuat blog dengan niche yang gado-gado, maka fokuslah di satu niche dulu hingga diterima oleh AdSense, kemudian baru menambahkan niche lain sesuai keinginan kamu.



Sekian dulu artikel kali ini.
Baca juga artikel-artikel lainnya di alaguru.com


Post a Comment

0 Comments