Terbaru

6/recent/ticker-posts

Aplikasi Bibit Scam, Penipu, Hoax? – Sekilas Fakta

Mendapat penghasilan tanpa bekerja, itulah salah satu tujuan dari Investasi. Walaupun kebanyakan investasi akan membutuhkan banyak modal dan menghabiskan banyak waktu, tapi jika berjalan dengan lancar akan menghasilkan keuntungan yang setimpal. Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dilakukan mulai dari investasi nyata seperti kepemilikan tanah dan properti, tabungan emas, hingga saham dan reksadana.

Perkembangan ekonomi yang sangat pesat saat ini menyebabkan munculnya perusahaan-perusahaan baru. Pastinya perusahan tersebut membutuhkan sebanyak mungkin modal untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, saham dan reksadana menjadi salah satu solusinya. Tidak sampai disitu saja, saat ini bermunculan pula aplikasi-aplikasi di smartphone yang berkedok investasi saham dan reksadana. Banyak dari aplikasi tersebut merupakan penipuan, tapi banyak pula yang benar-benar serius.

Review aplikasi Bibit adalah fokus utama kita pada artikel kali ini. Bibit yang merupakan aplikasi investasi reksadana mulai populer beberapa tahun belakangan. Namun, banyak kabar burung yang beredar dan mengatakan kalau Aplikasi Bibit scam, Bibit Penipu, dan semacamnya. Apakah benar seperti itu? Berikut kita akan bahas sekilas fakta-faktanya.


Aplikasi Bibit Penipu

Saat browsing di Google dengan kata kunci saham atau reksadana, kamu mungkin akan bertemu dengan artikel-artikel tentang Aplikasi Bibit beserta reviewnya. Tidak hanya itu, mungkin saja muncul berita-berita yang menyatakan kalau aplikasi Bibit penipu. Bagi sebagian orang terutama yang awan bisa saja percaya dengan berita tersebut. Tapi apakah berita tersebut benar?

Jika kamu paham tentang aplikasi investasi online, kamu pasti akan memastikannya terlebih dahulu apakah Aplikasi Bibit penipu atau tidak. Misalnya dengan membaca beberapa review dengan sudut pandang yang berbeda-beda, melihat rating aplikasi di Google Playstore, dan mengecek status perizinan dari perusahaan penyelenggaranya.

Aplikasi Bibit sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga bisa kita pastikan kalau perusahaan tersebut sudah resmi dan terawasi secara hukum. Untuk memastikan, kita bisa mengeceknya di situs resmi OJK melalui laman reksadana.ojk.go.id kemudian cari nama Bibit.

Belum ada laporan yang memberatkan Bibit atau menyatakan bahwa Bibit adalah penipu. Jadi untuk saat ini, seharusnya nasabah tidak akan ragu untuk memulai berinvestasi di aplikasi ini.


Cara Kerja Reksadana

Reksadana dapat kita artikan sebagai wadah untuk mengumpulkan modal dari masyarakat yang mau berinvestasi di suatu perusahaan. Dana tersebut kemudian akan dikelola dan diinvestasikan ke portofolio efek. Berbeda dengan saham, reksadana lebih diarahkan pada orang-orang yang masih pemula, memiliki keterbatasan waktu, atau belum banyak pengalaman di dunia investasi.

Dalam pelaksanaannya, seorang manajer investasi (pihak ketiga) akan bertanggung jawab mengelola dana dari para nasabah. Biasanya seorang manajar investasi adalah orang-orang yang berkompeten seperti memiliki pengalaman manajemen aset, menahami pergerakan pasar modal, terdaftar di OJK, memiliki sertifikat profesi, dan sebagainya.


Jenis-Jenis Investasi Reksadana

Jenis reksadana yang bisa kamu pilih, seperti:

  • Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund), merupakan instrumen investasi di pasar modal dengan waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Contohnya adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), time deposit (deposito berjangka), dan banyak lagi.
  • Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund), jenis reksadana yang menginvestasikan 80 persen dari aktivanya dalam bentuk obligasi.
  • Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund), jenis investasi yang dilakukan dalam berbagai instrumen mulai dari saham hingga obligasi.
  • Reksadana Saham (Equity Fund), jenis reksadana yang menginvestasikan 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek yang sifatnya ekuitas.

Review Aplikasi bibit

Bibit mempunyai fitur robo advisor yang cukup canggih dalam membantu kita menentukan profil resiko investasi sesuai dengan portofolio yang kita ajukan. Pastinya robo advisor ini akan berinvestasi sesuai dengan tujuan, penghasilan, dan juga kepribadian kita.

Sebagai sebuah aplikasi reksadana, User Interface (UI) yang ditawarkan tergolong cukup nyaman dan disertai layanan CS yang responsif. Hal ini sangat membantu pemula untuk terjun kedunia reksadana. Setidaknya sampai tulisan ini dibuat, pelayanan dari aplikasi Bibit masih cukup bagus.

Jika dibandingkan dengan era sebelum smartphone ada, membeli reksadana tergolong cukup ribet karena kita harus menyiapkan berkas, dokumen, dan juga harus datang ke kantor urusan investasi. Dengan hadirnya sistem reksadana online seperti bibit, kita menjadi sangat dimudahkan dan investasi reksadana tidak lagi serumit sebelumnya.

Investasi reksadana Rp. 10.000? Bisa?
Tentu saja bisa. Sekarang siapa saja bisa berinvestasi dengan modal yang sangat minim. Tapi ingat, modal investasi yang kecil biasanya menghasilkan keuntungan yang kecil juga. Jadi jangan berharap banyak dengan investasi yang kecil. Mungkin kamu bisa sedikit demi sedikit meningkatkan anggaran investasimu sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Aplikasi bibit penipu memang menjadi keyword dengan pencarian yang cukup tinggi di search engine. Tapi sebaiknya kamu crosscheck terlebih dahulu faktanya. Sampai saat ini, belum ada kasus aplikasi ini menipu nasabahnya. Mungkin saja ada tapi tidak terekspos, siapa yang tahu.

Hal yang perlu diingat adalah investasi reksadana selalu datang bersama resiko kerugian. Semakin besar investasi yang kamu buat, semakin besar pula resikonya. Investasi memang bisa dibilang susah-susah gampang. Pastikan kamu sudah banyak membaca dan cukup yakin sebelum melulai Investasi. Begitupun dengan instrumen reksadana, pilihlah yang paling cocok dengan keadaan kamu. Pastikan juga reksadana yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Penting untuk diingat, jangan sekali-kali berinvestasi di tempat yang belum terdaftar di OJK. Ingat, investasi memiliki resiko kerugian. Jadi bijaklah memilih dimana dan berapa yang akan kamu investasikan.


Baca juga:
3 Kunci Sukses memulai bisnis bagi pemula
Ide Bisnis Sampingan dengan Modal Kecil tapi Menguntungkan
Cara berjualan online agar cepat laku

Post a Comment

0 Comments